Get Lost in Bangkok part 1

Saturday, August 22, 2015

never expect that we would be this far. i mean, our journey. everything start with just a joke that i ever said. and now we just ended up to our third abroad journey. kali ini, we choosed to went to Bangkok, Thailand. truthfully i know nothing about Thailand except their film with ''cempreng'' voice. hahaha, sorry..

awalnya, biasa aja sama Bangkok. maksudnya yaa kepengin sih suatu saat bisa pergi ke sana tapi tidak dalam waktu dekat. tapi, makin lama kok makin banyak yaa orang-orang yang memilih Bangkok sebagai destinasi favorit setelah Singapura. akhirnya (lagi-lagi iseng-iseng) cari tahu soal potensi pariwisata di negara tersebut (tsailah..). ditambah lagi waktu kuliah dulu pernah ambil kelas sejarah Asia Tenggara dan cukup tertarik dengan sejarah negara mereka.

secara geografis, Bangkok itu berlokasi di utara khatulistiwa, di mana cuaca di sana otomatis sama persis dengan Jakarta, jadi yaa ngga bakal kaget-kaget amat lah yaa kalo ke sana. lalu keadaan kotanya sama persis dengan Jakarta, meskipun telah memiliki sistem transportasi yang masih lebih baik dari pada di Jakarta. pariwisatanya kebanyakan adalah kuil (wat) dan itu adalah potensi pariwisata utama di Bangkok. kalo di kota lain Thailand terkenal dengan pantainya yang indah. unfortunately we just visited Bangkok because of keterbatasan waktu dan biaya tentunya. haha. maklumlah team ransel soalnya..

oke here are our story selama di Bangkok.

Kamis, 13 Agustus 2015

saya dan donna dapat penerbangan pagi, jam 9.45 kita take off. seperti biasa prosesi di bandara, check in, imigrasi, dan lain-lainnya. btw, kita naik tiger air yang mesti transit dulu di Singapura kurang lebih sekitar 3 jam. pesawat kita landing dengan mulus di Singapore Changi International Airport. masih punya waktu 3 jam untuk menjelajah terminal 2 dari bandara yang dapet predikat terbaik di dunia tahun 2013 ini, kita memiliih untuk mencari tempat makan. secara pas masih di Soekarno-Hatta kita ngga sarapan dan ngga mesen makanan juga di pesawat. pilihan pun jatuh pada Mc Donald.

setelah puas makan, kita langsung menuju gate yang ditentukan untuk penerbangan berikutnya ke Bangkok. sekitar pukul setengah 4 sore waktu Singapura akhirnya kita pun terbang juga menuju Bangkok. perjalanan Singapura-Bangkok ditempuh kurang lebih sekitar 1,5 jam. sampai di Bangkok sekitar pukul 5 sore. btw, Jakarta dan Bangkok itu tidak ada perbedaan waktu, tetapi dengan Singapura berbeda 1 jam dengan waktu Singapura lebih cepat.

finally, we were landed in Suvarnabhumi International Airport. berasa jet lag dikit liat tulisan yang mirip aksara jawa kuno di mana-mana. haha. proses imigrasi juga berjalan lancar sampai pengambilan bagasi. dan akhirnya sampailah kita pada bagian yang menantang. menuju hotel! yak dimulailah perjalanan lika-liku mencari hotel yang udah kita booking duluan via agoda. nama hotelnya adalah New Suanmali Hotel yang berlokasi di Bamrung muang Street, wilayah Grand Palace/Khaosan Road.

dari Suvarnabhumi kita naik Airport Rail Link menuju Makkasan Station. dari Makkasan Station kita ganti transportasi ke MRT. jalan dari Makkasan Station ke station MRT Phetchaburi menuju Hua Lampong Station. ini adalah station MRT terdekat menuju hotel. karena buta banget arah kita hanya mengandalkan intuisi dan keluar melalui Exit 1. begitu keluar..... aduh ini di mana, arahnya ke mana nih, kok banyak pembangunan gini, bingung euy. liat kanan-kiri menghitung-hitung kira-kira siapa yang bisa kita tanyain. sempet searching juga kalo ngga semua orang Bangkok bisa berbahasa Inggris, secara bahasa nasional mereka ya Bahasa Thai.

celingak-celinguk, nyamperin pos polisi tapi kayaknya ngga meyakinkan. mana banyak tukang ojek gitu sama penjual makanan-entah-apa-namanya-kayak-sosis-sosisan-di-jakarta. mana langit udah mulai gelap. ngga lucu nih kalo cuman diem dan ngga melakukan apa-apa. bisa berakhir tidur disitu kita. haha. akhirnya setelah menebak-nebak siapa yang bisa kita tanyain, lewat lah segerombolan entah anak sekolahan, mahasiswa, atau pekerja.

"excuse me, do you speak english?" kata saya memberanikan diri bertanya ke salah satu dari mereka.
"yes," jawab satu-satunya perempuan dari gerombolan tersebut.

akhirnya setelah bertanya (dia juga nanya lagi ke bapak-bapak yang lewat) di dapatlah kesimpulan bahwa hotel kita terletak cukup jauh dari Hua Lampong Station. kalo jalan kaki kurang lebih 20 menit. mereka menyarankan kita untuk naik tuk-tuk, kendaran tradisional Thailand. berhubung saya sama donna agak keukeuh mau jalan kaki aja akhirnya mereka bilang, kalo dari tempat kita berdiri kita nyebrang jalan yang ada di depan kita dan belok ke kiri. Di seberang jalan itu ada Hua Lampong Train Station. kalo kita mau keluar kota Bangkok dan memilih moda transportasi kereta, maka bisa naik kereta dari stasiun ini.

udah nyebrang dari tempat tadi akhirnya kita pun bertanya lagi ke petugas stasiun tersebut. dan mereka juga menyarankan hal yang sama, yaitu naik tuk-tuk aja karena letaknya cukup jauh. di sinilah akhirnya kita menyerah dan yaudahlah yaaa naik tuk-tuk aja dari pada kemaleman, lagian belum tau medannya juga kayak apa. karena sering baca kalo pengendara tuk-tuk itu suka mematok harga tinggi, akhirnya kita nanya lagi ke petugas tersebut berapa kira-kira tarif ke jalan yang mau kita tuju ini. dan mereka jawab sekitar THB80.

yak, ternyata sulit juga berkomunikasi dengan orang Thailand yaa terutama buat orang tuanya. kita dapet sopir tuk-tuk yang udah agak tua dan ketika kita bilang nama jalannya dia ngga tau cobak. ngga berhasil dengan cuma ngomong nama jalan akhirnya kita tunjukin juga nama jalannya dalam bahasa Thai. lagi-lagi dia juga masih ngga paham sampe akhirnya nanya sopir tuk-tuk lain yang lebih muda. setelah dia merasa paham akhirnya kita tawar menawar harga. dan dia mematok harga pertama THB200. beeuuhhh mahal ajaa. ga tega mau nawar THB80 akhirnya kita tawar THB100. si abangnya akhirnya nurunin jadi THB150, tapi kita keukeuh THB100 sampe si abang ini pun nyerah. yeaayy tawar menawar pertama pun berhasil.

sambil jalan kita pun melihat-lihat wilayah sekitar nyariin hotelnya sebelah mana. sampai akhirnya abang tuk-tuknya ngeberhentiin kendaraannya. "Khaosan road." katanya sambil menunjuk sebuah jalan yang cukup ramai. waduh si abangnya ternyata ngehnya khaosan road, padahal kita mau ke bamrung muang yang jaraknya memang tidak begitu jauh dari khaosan road (kalo di peta). "no, no. not khaosan road but bamrung muang" ulang kita lagi. si sopir akhirnya ngejalanin lagi tuk-tuknya ke jalan bamrung muang. tidak berapa lama donna pun menghentikan tuk-tuknya, "stop, stop. okey stop here. this is our hotel." kata donna mengarahkan si sopir tuk-tuk untuk menepi ke kanan.

sampai di hotel, kita pun check in dan harus membayar deposit sebesar THB500 dan akan dikembalikan ketika kita check out nanti. kita pun dapet kamar di lantai 3 dan kamarnya lumayan besar dengan 2 buah single bed (twin room). ah tapi sayang kasurnya kurang empuk, jadi agak kecewa.

view pas baru masuk kamar. lumayan lega kan..

sayang kurang empuk ): 

meja riasnya

mereka nyediain free soap, shower cap, and shampo..

room size: 4/5
bed: 2/5 (keras kasurnya, kurang nyaman)
cleanliness: 4/5
location: 3/5 (so so lah yaa dari tempat-tempat wisata)
over all i wanna give 3,5 from 5 for this hotel
 
kita baru naro barang-barang aja di kamar dan langsung turun lagi buat nanya di mana bisa beli sim card. sebelumnya udah liat di bandara tapi penuh banget konternya dan kita udah males banget buat ngantri. ditambah lagi takut kena malem di jalan, walaupun ujung-ujungnya juga kemaleman sebelum sampai hotel. tanya ke resepsionis katanya kita bisa beli sim card di 7eleven yang letaknya tidak begitu jauh dari hotel (sekitar 300 meter dari hotel). tapi sayang sekali mereka tidak menjual sim card happy tourist yang kita cari. ya sudahlah akhirnya ga jadi beli sim card dan cuma beli makanan dan minuman. untuk makanan mereka cukup jelas kok nunjukin makanan yang mengandung daging babi. dikemasannya itu ada tulisan bahasa Inggrisnya juga dan memang sih kebanyakan bertuliskan pork. nah jadi mesti jeli di sini bacanya biar ngga salah beli. oh btw, thai teanya enaaakk...

yup, that's it perjalanan pertama kita. petualangannya dimulai esok harinya, tapi karena ini kayaknya udah kepanjangan, jadi dilanjut di part selanjutnya aja yaa..

happy reading..
gals

You Might Also Like

0 comment